Kenaikan tarif dasar listrik pada tahun depan yang berpotensi menghambat mementum pertumbuhan dan pemulihan industri khususnya tekstil. Pekerja menjahit pakain di salah satu konveksi di kawasan jembatan tiga.
Kenaikan tatif yang dasar listrik pada tahun depan yang berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri khususnya.
Asosiasi serat dan benang filament indonesia memproyeksikan kenaikan tarif dasar listrik dan akan menurunkan utilisasi industri hingga 10 persen.
Sebelumnya pemerintah bersama badan anggaran dpr ri berencana menyesuaikan tarif listrik atau tarif adjustment 13 gologan pelanggan listrik pln non subsidi tahun depan.
Direktur jendral ketenangalistrikan kementerian energi dan sumber daya mineral rida mulyana mengatakan penyesuaian tarif yang di terapkan sesuai aturan awal pada 2022 dengan melihat kondisi pandemi covid 19 yang terus membaik.
Tarif listrik bagi golongan pelanggan non subsidi ini bisa berfluktuasi alias naik atau turun setiap tiga bulan disesuaikan dengan setidaknya tiga faktor, yakni nilai tukar mata uang harga minyak mentah dunia dan inflasi. data sdy